Coklatkita.com- Jika Sobat Coklat sedang liburan ke Belgia dan rindu dengan suasanya Indonesia, mampirlah ke Bruglette. Negara ini ternyata salah satu pengagum Indonesia terbukti dengan adanya miniatur Indonesia mirip Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.
Taman ini seluas 5 hektar telah dibangun di Parc Paradisio, Brugelette, Belgia. Taman ini bernama The Kingdom of Ganesha. Sobat Coklat harus tahu mengapa tempat tersebut diberi nama Ganesha? Karena sebagai bentuk penghargaan dan kehormatan untuk bangsa Indonesia.
Jika Sobat Coklat berkunjung ke taman ini, Sobat Coklat bisa melihat miniatur Indonesia. Di depan gerbang tampak Rumah Toraja. Anda benar-benar seolah-olah sedang berada di Indonesia. Di sini ada Puri Agung Shanti Buwana, ukurannya sama dengan yang ada di Bali. Puri ini berdiri tegak di atas sawah bertingkat ala sawah di Ubud.
Tidak hanya replika Puri Agung Shanti Buwana, di sini Sobat Coklat juga bisa melihat replika besar Candi Prambanan yang menjulang tinggi, serta bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik tembok candi.
Selain Bali dan Yogyakarta, The Kingdom of Ganesha juga mengajak Anda untuk melihat-lihat Nusa Tenggara. Di belakang replika Candi Borobudur ada rumah tradisional Nusa Tenggara Timur, berderet melingkari ujung taman. Semua pemandangan miniatur Indonesia ini masih diperindah dengan beragam patung, akar pohon tua, dan batang kayu pohon besar yang telah menjadi fosil. Asli dari Banten!
Puas melihat aneka miniatur bangunan dari Indonesia, Sobat Coklat bisa melihat gajah yang langsung didatangkan dari Sumatera di taman yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 2009. The Kingdom of Ganesha memang sangat kental dengan suasana di Indonesia karena keseluruhannya dibangun oleh para seniman yang khusus didatangkan dari Bali dan Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, batu yang digunakan untuk membangun pun berasal dari Indonesia, menambah kental nuansa Indonesia. Batu untuk pembangunan pura langsung dari Bali, sedangkan untuk pembuatan miniatur candi berasal dari lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah
goodnewsfromindonesia.org