Memilah dan Mengolah Sampah (Bagian Kedua – Selesai)

Memilah dan Mengolah Sampah (Bagian Kedua – Selesai)

10 Dec 2020   |   By Franco Londah   |   2006 Views

Ada cara lain untuk mengolah sampah organik!?

Dengan menjalankan Prinsip 4R dalam Mengolah Sampah di Rumah

Jalankan Prinsip 4 R dalam Mengolah Sampah di Rumah.

Semua langkah dalam mengolah sampah tidak akan efisien, jika Sobat Coklat tidak memahami dan menjalankan pengelolaan yang benar soal sampah. Agar lebih efektif mengelola sampah di rumah, Sobat Coklat perlu mengetahui terlebih  dahulu prinsip 4 R. Apa saja 4 R itu dan bagaimana menerapkannya? Berikut ini, tim Coklatkita telah merangkumnya:

 

 

4 R adalah:

1. Replace (mengganti).

Mengganti dengan barang ramah lingkungan.

Usahakan untuk menggunakan barang yang bisa digunakan lebih dari sekali pemakaian.

Misalnya:

-  Ganti kantong keresek dengan tas belanja.

-  Hindari penggunaan Styrofoam

2. Reduce (mengurangi).

Kurangi produksi sampah yang dihasilkan oleh diri sendiri. Cara melakukannya:

- Bawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik.

- Ganti kemasan air mineral dengan tumbler atau botol minum yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Bisa juga memilih botol minuman hasil daur ulang.

3. Re-use (memakai).

Menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai.

Caranya:

-  Gunakan plastik bekas belanja untuk pembungkus di kemudian hari.

- Kaleng bekas dijadikan sebagai pot tanaman.

- Pakaian bekas dijadikan sebagai lap

- Membuat ecobrick, kerajinan tangan, dan lainnya.

 

4. Recycle (daur ulang).

Daur ulang sampah yang telah dihasilkan.

Cara yang satu ini memang tidak mudah karena membutuhkan teknologi dan penanganan yang khusus.

Namun, Sobat Coklat bisa melakukan ini:

· Kumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.

· Kumpulkan sisa kaleng atau botol untuk didaur ulang.

· Gunakan produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.

 

Selain melakukan prinsip 4 R dalam pengelolaan dan menjalankan proses memilah sampah, seperti yang sudah dijelaskan pada bagian pertama artikel ini – Sobat Coklat bisa melakukan dua hal yang akan dijabarkan di bawah ini.

Lubang Biopori di halaman rumah

Lubang biopori yang bentuknya silindris, digali secara vertical ke dalam tanah akan berfungsi sebagai jalur serapan air hujan. Biopori dibuat agar tidak ada genangan air yang berujung pada timbulnya banjir di sekitar rumah.

Lalu apa hubungannya sama sampah organik di rumah?

Jadi, lubang-lubang biopori ini multifungsi Sobat Coklat. Karena bisa digunakan sebagai wadah atau tempat membuat sampah-sampah yang mudah terurai seperti sampah organik. Sampah organik ini dimasukkan dan dibiarkan di lubang tersebut selama beberapa waktu dan viola, jadilah kompos. Sampah yang terdiri dari sisa makanan, daun-daun yang berguguran, dan sampah produk pulp (kertas dan kardus) masuk kategori ini.

Kompos dapat berguna sebagai penyubur tanah apabila Sobat Coklat ingin memulai bercocok tanam di sekitar area pekarangan rumah. Selain itu, kompos sangt bermanfaat sebagai pupuk untuk tanaman.

Cara Membuat Lubang Biopori

· Tentukan lahan atau area rumah yang akan dibuat lubang biopori.

· Ambil alat khusus pembuat biopori dengan diameter yang sudah ditentukan, tancapkan ujungnya ke permukaan tanah yang telah dibasahi dengan air, putar hingga alat tersebut masuk ke dalam tanah.

· Putar terus alat tersebut hingga tanah terkeruk, lalu angkat dan sisihkan tanah dari dalam lubang.

· Lakukan proses itu hingga lubang memiliki kedalaman sekitar 100 senti meter.

· Ulangi lagi tahapan di atas untuk membuat lubang-lubang lainnya.

Boleh Bakar Sampah, dengan Cara yang Benar!

Pengelolaan sampah langkah kedua  tidak serumit yang dibayangkan.  Caranya dengan dibakar, namun ada beberapa poin penting yang wajib diingat. Tidak boleh asal bakar-bakaran, ya Sobat Coklat!.  Karena saat sampah dibakar, akan menimbulkan bahaya pada lingkungan sekitar karena terdiri dari bahan  dan kandungan yang tidak aman. Asal usulnya bahan tersebut, tidak semua oran awam ketahui.

Misalnya:

· Kaleng aerosol dapat meledak jika terkena panas.

· Plastik dan karet akan menghasilkan gas yang dapat memicu kanker jika dibakar.

· Lapisan ozon semakin menipis akibat sampah yang dibakar mengandung berbagai macam bahan kimia

Jangan bakar sampah sembarangan! Jika terpaksa harus membakar sampah?

· Pastikan sampah yang dibakar adalah sampah organik

· Sampah basah tidak terlalu banyak

· Jauhkan pembakaran dari kerumunan atau benda yang mudah terbakar

Jika kamu merasa sampah-sampah itu tdak bisa diolah lagi, buang ke tempat sampah, ya.

Tapi harus diingat!

Buang sampah-sampah berjenis organik serta anorganik itu ke tempat yang berbeda.. Kamu cukup menyediakan dua buah tempat sampah berlabelkan ORGANIK dan ANORGANIK. Dilanjutkan dengan menempatkan kedua tempat di lahan khusus pembuangan sampah yang dapat dijangkau seluruh anggota keluarga di rumah atau area dekat gerbang luar.

Dengan membuang sampah organik dan anorganik ke tempat yang berbeda, Sobat Coklat sudah membantu membuat lingkungan rumah jadi lebih baik.

Tidak hanya itu, Sobat Coklat sudah membantu meringkan petugas pengangkut sampah. Bisa lakukan hal ini di rumah;

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Pilah sampah sesuai jenisnya.

2. Potong kecil/rajang sampah organik dan kumpulkan ke dalam peralatan reaktor komposter sederhana untuk dijadikan kompos.

3. Pilah sampah anorganik. Sebagian kemasan kertas/plastik dapat didaur ulang menjadi bahan-bahan kerajinan. Sampah kering yang tidak dapat didaur ulang dapat dikumpulkan untuk dijual kembali.

4. Kumpulkan sampah B3 dalam plastik putih dan tulis kode B3 menggunakan spidol merah. Gantung di TPS terdekat dan petugas kebersihan akan mengerti maksudnya.

Semoga Sobat Coklat dapat mengaplikasikan cara mengolah sampah di rumah tadi mulai dari sekarang dan membantu bumi untuk kembali sehat.

Semoga bermanfaat.

 

Sumber:

Mongabay

Greenpeace

Greeneration

99.co

urbanindo

Tags :