coklatkita.com- Pernahkan sobat coklat memeriahkan ramadhan dengan mengikuti pawai? Tentu sangat mengasyikan bukan? Merasakan suasana kebersamaan dalam ramadhan bersama banyak orang diiringi keceriaan. Di Indonesia perayaan semacam ini dilakukan hampir setiap tahun di Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan.
Tradisi dari Suku Banjar ini dikenal dengan Pawai Tanglong (lampu hias). Masyarakat menggelar pawai ini sebagai ungkapan rasa syukur atas datangnya bulan penuh berkah ini. Tradisi ini biasanya dimulai sepuluh hari menjelang berakhirnya bulan ramadhan.
Lampu hias ini dibuat dari kertas yang berwana warni dan kain dengan kerangka yg umumnya dibuat dengan bahan rotan dan bilahan bambu. Untuk membuat berbagai talong unik ini, bahkan warga-warga biasanya mempersiapkan proses pembuatan lampu sampai berminggu-minggu lamanya.
Talong atau lampu hias ini akan dikaitkan di becak, sepeda motor, mobil bahkan sengaja dibawa oleh arakan penduduk. Untuk membuatnya warga-warga bersuka rela untuk urunan bahkan membuatnya bersama-sama. Tak jarang dalam pawai ini diikuti dengan tradisi beragakan sahur (membangunkan warga untuk makan sahur). Nah, cukup unik kan? Dan pastinya membuat suasana ramadhan lebih terasa dengan acara semacam ini.
Diolah dari salmanitb.com/2015/05/28/warna-warni-ramadan-nusantara-1-tradisi-suku-banjar-kalimantan-saat-ramadan/
Sumber Gambar: