coklatkita.com - Jenis kuliner Nusantara sangatlah beragam. Coba Sobat Coklat sebutkan, pasti akan ada lebih dari 10 makanan dan minuman khas Indonesia dengan rasa yang menggiurkan. Sayangnya, sekarang ini ada hambatan untuk mempromosikan kuliner Nusantara ke dunia, padahal kuliner adalah salah satu industri yang bisa bersaing secara internasional.

Menurut William Wongso, ahli kuliner Indonesia, ada 3 hal yang jadi kendala perkembangan promosi kuliner nusantara agar bisa bersaing dengan negara lain. Pertama, Istana Negara ternyata tidak menghidangkan sajian khas Indonesia untuk para pemimpin dari negara sahabat yang datang ke Jakarta. Padahal kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan makanan lokal yang jadi ciri khas. Sobat Coklat pasti tau kan bagaimana lezatnya rendang khas pariaman?

Kedua, industri bahan baku yang berasal dari Indonesia belum mampu bersaing dengan brand dari negara lain, seperti Thailand dan Vietnam. William Wongso juga menambahkan kalau makanan dan minuman khas Indonesia belum punya peran besar di industri perhotelan, restoran, dan café di dunia. Buat Sobat Coklat yang pernah jalan-jalan ke luar negeri, pasti pernah merasakan gimana susahnya mencari santan atau kecap asli Indonesia, sementara brand dari negara seperti Thailand banyak pilihannya.

Terakhir, faktor pendidikan juga punya peranan kenapa kuliner Indonesia susah bersaing di panggung dunia. Pada kenyataannya, sekolah perhotelan sebagian besar hanya mengajarkan menu-menu asing pada kurikulum utama-nya. Kalau tiga hal ini bisa cepat diperbaiki, popularitas kuliner khas Indonesia bisa menguasai lidah internasional dan bersaing dengan makanan khas dari negara lain di dunia. ***

Sumber: National Geographic Indonesia | Foto: OpenRice.id