COKLATKITA.COM - Coklat Kita Djalan Bersih bergerak sejak Oktober 2019 bersama 1.301 karang taruna diantaranya karang taruna Jawa Barat dan karang taruna Jakarta Barat telah mengurangi limbah plastik sebanyak 251 Ton dengan melakukan 8.553 kali kerja bakti.
Limbah plastik menjadi salah satu fokus utama dimana limbah ini memerlukan waktu 10 hingga 450 tahun untuk dapat terurai. Meskipun sulit terurai masih banyak cara untuk mengelola limbah plastik ini diantarnya dibuat menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna, nilai estetik hingga nilai jual yang bisa menjadi peluang untuk mengurangi angka pengangguran.
Salah satu yang memanfaatkan sampah plastik menjadi bernilai datang dari Karang Taruna Pemuda Bakung Indah dimana Para Pemuda Jatibarang ini mendaur ulang plastik rumah tangga seperti botol plastik, tutup galon juga kantung plastik menjadi gantungan kunci, hiasan meja hingga pot bunga.
Berbeda dengan karang taruna Pemuda Bakung Indah, Karang Taruna Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok memanfaatkan limbah gelas plastik menjadi lampu neon warna warni cantik yang dipasangkan di sepanjang gang sehingga bisa jadi nilai estetik dan ruang berswafoto. Sedangkan dari Karang Taruna Curwangi 001 memanfaatkan sampah plastik menjadi replika batu alam yang dapat diaplikasikan langsung di dinding rumah dimana kualitasnya tidak kalah dengan batu alam asli dan harganya relatif lebih terjangkau.
Selain sampah plastik ada juga sampah kaleng yang memerlukan waktu 80 hingga 100 tahun untuk dapat terurai namun karang taruna Gema Remaja Kecamatan Batujajar Kab. Bandung Barat bisa memanfaatkan sampah kaleng ini menjadi kancing jins, gesper mata itik dan lainnya untuk assesoris pakaian garmen atau konveksi tentunya jika pemanfaatan ini berjalan lancar sampah kaleng bisa menjadi hal yang di butuhkan tidak lagi menjadi limbah mengganggu.
Selain sampah yang sulit terurai sampai yang mudah terurai juga bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik dengan tekhnik pembuatan kompos bokashi perbedaan dengan pupuk lainnya adalah pupuk bokashi ini bisa mempercepat penguraian dan menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian organik. Sebanyak 726 Karang Taruna sudah berani memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan media tanam dan mulai menanam menggunakan hasil kompos tersebut.
Kegiatan Coklat Kita Djalan Bersih lainnya adalah Karang Taruna telah membuat lubang biopori dengan total 6.677 lubang yang berguna sebagai serapan air sehingga dapat meminimalisir terjadinya luapan air hingga banjir.
Usaha kecil yang dilakukan bersama-sama ini menjadi perubahan besar selain dari segi kebersihan lingkungan dan keindahan lingkungan juga bisa menjadi peluang usaha dan menurunkan angka pengangguran.