Garut, Coklatkita.com- Selama dua hari yaitu 9 dan 10 Oktober 2016, serangkaian workshop Coklat Kita Santri Bernyanyi seperti management event, public speaking, cipta lagu dan olah vokal dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ghoniah, Sela Awi Kabupaten Garut, Sobat Coklat. Senin (10/10/16), tibalah para santri ini siap untuk memeriahkan pentas kreasi mereka.
Dari serangkaian penampilan, tidak hanya santri berbakat hasil perlatihan saja yang dipentasakan oleh santri Sobat. Ada juga, beberapa suguhan kesenian lain seperti nasyid (nyanyian islami berbahasa arab.red) dan hadrah (nyanyian degan iringan rebana kecil dan tarian.red), dan lagu dari santri yang berjudul “Bidadari Surgaku” memanjakan telinga para warga pesantren Al-Ghoniah berikut dengan warga sekitar sebelum acara resmi pentas kreasi santri dimulai Sobat Coklat.
Melihat bakat para santri yang terakomodasi melalui santri bernyanyi, pemerintah setempat yang diwakili oleh Ridhwan Effendi mengungkapkan dukungannya terhadap gelaran Coklat Kita Santri Bernyai ini Sobat. “Acara ini menjadi inspirasi untuk santri yang nantinya dihadapkan dengan banyak tantangan global. Para santri tidak hanya harus bisa membaca dan menulis Al-Qur’an saja, tapi juga menerjemahkannya ke dalam banyak media termasuk seni dan budaya,” ucap Camat Sela Awi.
Tidak hanya diisi oleh para santri saja, acara yang sudah berjalan selama 3 tahun ini juga dimeriahkan oleh Candra Malik feat Minladunka, Iksan Skuter, Doddy Katamsi, dan juga Dr. Zastrouw Al-Ngatawi Sobat Coklat.
Dari serangkaian workshop ini, para santri dari Ponpes Al-Ghoniyah dan pesantren sekitar Limbangan berhasil menciptakan sebuah lagu berjudul Cahaya di atas Cahaya. Lagu ini pun terdengar berbeda dari lagu ciptaan ponpes lain Sobat Coklat. Sisipan ayat Al-Qur’an menjadi kekhasan dari lagu yang mereka ciptakan dalam waktu kurang dari sehari Sobat Coklat.
Foto by: FS