Coklatkita.com - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional diperingati setiap tanggal 5 november hal ini tertuang dalam Keppres No 4 Tahun 1993, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 5 November sebagai peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang sudah berjalan selama 28 tahun ini memiliki tujuan untuk untuk menumbuhkembangkan rasa kepedulian dan kesadaran terhadap Flora dan Fauna yang dimiliki Indonesia.
Dalam Keppres no 4 Tahun 1993 tersebut terdapat tiga jenis satwa dan tiga jenis puspa nasional.
Tiga jenis satwa nasional mewakili tiga elemen berbeda yakni:
1. komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional yang mewakili hewan darat,
2. ikan siluk merah (Sclerophages formosus) sebagai satwa pesona yang hidup di perairan,
3. elang Jawa (Spizaetus bartelsi) sebagai satwa langka yang mewakili hewan udara.
Sementara itu tiga puspa nasional yang disebutkan dalam Keppres ialah:
1. bunga Melati (Jasminum sambac) sebagai puspa bangsa,
2. Anggrek bulan (Palaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona,
3. Padma raksasa (Rafflesia arnoldi) sebagai puspa langka.
Organisasi dunia yang fokus dalam melestarikan lingkungan, World Wide Fund for Nature (WWF), menilai positif adanya HCPSN karena dianggap momen yang baik menumbuhkan kesadaran terhadap pemeliharaan puspa dan satwa tanah air.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional saat ini masih banyak yang belum mengetahui padahal sangat penting untuk seluruh masyarakat tahu mengingat urgensinya yang tidak kalah penting dari hari peringatan lainnya.
Maka dari itu mari sama-sama menyebarkan hari baik ini dan mari bertindak bersama agar flora dan fauna nasional selalu terlindungi dan selalu lestari.
Sumber :
pikiranrakyat.com
goodnewsfromindonesia.id