Coklatkita.com- Dari Kawasan Lapang Jami Lega, Kelurahan Godebag, Kabupaten Tasikmalaya, malam puncak acara Coklat Kita Santri bernyanyi berlangsung meriah. Para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Suryalaya yang terpilih dari serangkaian workshop dari Coklat Kita tampil memukau dihadapan santri-santri Suryalaya dan warga sekitar, Sabtu (9/10/16).
Malam itu Ronny Urban tidak sendiri memandu Konser Coklat Kita Santri Bernyanyi, namun ditemani para santri terpilih hasil pelatihan public speaking, Sobat. Secara bergantian berganti mendampingi Ronny, mereka tampil dengan kekhasan pribadinya Sobat Coklat seperti Nuryanto dengan gaya lawaknya. Mengikuti jejak rekannya, Disti, Hasni, Erlangga, Khofif, Endah Agustin, juga Nevi pun tampil tak mau kalah untuk tampil percaya diri juga untuk membawakan gelaran acara santri tersebut, Sobat Coklat.
Mengawali acara, dalam sambutannya perwakilan dari Coklat Kita, Muh. Taufik Prasetyo menyampaikan meskipun ilmu yang didapatkan santri dan santriwati selama workshop dua hari ini tidak didapatkan di pesantren, namun Ia yakin bisa menjadi pengetahuan lain untuk para santri Surlaya. “Ilmu ini akan bermanfaat karena kelak para santri pun akan bisa terjun di masyarakat, ujarnya.
Menanggapi Taufik Prasetyo, perwakilan dari Bidang Pendidikan Nana Suryana mengungkapkan rasa terimakasihnya, Ia mengatakan akan menyambut adanya kegiatan Coklat Kita Santri Bernyanyi untuk kembali berbagi ilmu dengan santri-santri di tahun ajaran berikutnya.
Pernampilan pertama pun dimulai dengan dibawakannya lagu berjudul “Oh Guruku” hasil aransemen dari santri Pesantren Serba Bakti Suryalaya sendiri. Setelah melewati tahapan pelatihan, lagu yang dinyanyikan oleh Iman Abdurahman itu terdengar seperti terlantun dari pernyanyi terlatih Sobat Coklat. Terlihat dari perngusaan panggung dan cara iman bernyanyi menghibur santri-santri dan warga.
Tak mau kalah dengan Iman, lagu kedua ikut menghangatkan persaudaraan para santri dengan lagu sunda khas pesantren Suryalaya yang merupakan ajaran dari Abah Sepuh dan Anom sebagai pendiri pesantren. Lagu tersebut dibawakan oleh Siti Zahra yang ternyata memang sudah memiliki hobi menyanyi sejak kecil, Sobat Coklat.
Usai kedua santri tersebut, Candra Malik dan Minladunka menyambut para penonton Coklat Kita Santri Bernyanyi dengan lagu "Bismillah". Sama seperti biasa, seorang penari Sufi berbaju putih dibawa Candra untuk menghiasi panggungnya. Masih tetap bersama Minladunka, Ia melanjutkan lagu keduanya yang berjudul "Kesaksian Cinta".
Setelah Candra Malik berhasil melantunkan lagu-lagu islaminya, Dr. Zastrouw Al-Ngatawi pun mengisi sesi lain dengan bercerita tentang perjalanan islam di Indonesia. Kebuayaan Islam dan cara penyebaran agama dari Dr. Zastrwouw lebih lebih terbayang oleh penonton dengan media video ilustrasi gambar dari kejadian masa lalu pasir hasil karya Fauzan Bayang Pasir.
Lagu Syahadat Cinta, menjadi akhir dari penampilan Candra Malik feat Minladunka malam itu, Sobat Coklat. Dilanjutkan penampilan Iksan Skuter, malam itu lagu berjudul “Doakan Ayah”, “Doa" dan "Shankara" dengan lirik yang ditambahi dengan kata Suryalaya memikat hati para santri terbukti dengan tepukan tangan selalu setiap Iksan menyelesaikan satu lagunya.
Balada dari Iksan Skuterpun berakhir dan dilanjutkan dengan lagu-lagu rock dari Doddy Katamsi, membawakan lagu milik Quenn rocker itu berhasil menyita perhatian para santri dibanding para santriwati Sobat Coklat. Diakhir penampilannya, Roman Picisan milik Dewa-19 yang diselingi dengan takbir dan tepukan tangan. Akhirnya lagu Rinduku-Rindumu hasil kreasi para santri-santriwati Ponpes Suryalaya menutup simponi gelaran Coklat Kita Santri Bernyanyi ini Sobat.
Foto: Japro
