Coklatkita.com- Siapa bilang lingkungan pesantren adalah tempat berguru ilmu agama saja Sobat Coklat? Saat acara Coklat Kita Santri Bernyanyi, para santri sekolah menengah Serba Bakti Suryalaya dan Mahasiswa Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Tasikmalaya bisa belajar ilmu lain untuk mendukung ilmu agama. Bersama Sutradara yang Dhadi Piston, mereka belajar dasar tentang video atau pendokumentasian, Jum’at (07/10/16) bertempat ruang kelas Serba Bakti Surlaya.
Dalam workshop ini, Dhadi memperkenalkan berbagai tahapan untuk membuat pendokumentasian baik dalam bentuk film, iklan, dan reportase. Dengan pembawaan yang menyenangkan, Dhadi berhasil merangkum materi yang luas menjadi singkat dan dimengerti santri.
“Kalau pengambilan gambar benar, cahaya pas, hasilnya bikin yang nonton jadi tenang. Kalau sebaliknya, blur dan kamera terlalu banyak bergerak, penonton sakit kepala,” ucap Dhadi sembari tertawa bersama santri di ruang kelas.
Kepada para santri, Ia menjelaskan ada tiga tahapan yang harus dilakukan untuk membuat pendokumentasian dalam bentuk video yaitu praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Meskipun singkat, sekilas pemberian materi ini sudah mencakup pengenalan alat produksi, berbagai cara pengambilan gambar dan adegan Sobat.
Tidak hanya menjelaskan secara teknis saja, Dhadi memberikan motivasi untuk para santri agar kreatif menggunakan media video sebagai sarana dakwah, Sobat. “Buktikan kalau video ataupun film yang kalian buat bisa menjadi tontonan sekaligus tuntunan,” pesan Piston.