Coklatkita.com- Alkisah di Masa Kesultanan Cirebon yang pertama, Sunan Gunung Jati memiliki misi mulia untuk menyebarkan ajaran Islam ke wilayah Talaga Manggung, untuk mewujudkannya kemudian dimulailah rencana untuk membuka jalur perjalanan ke daerah tersebut, tak arang Sunan Gunung Jati kemudian mengutus 2 orang utusannya yaitu Pangeran Haji Srog dan Raden Mas Lumpi untuk melakukan sosialisasi ke daerah yang akan dilalui, salah satu daerah tersebut adalah Gunung Kuning, sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan Gunung Ciremai, pusat kekuatan mistik di pulau Jawa Bagian Barat.
Asal mula nama Gunung Kuning memang memiliki beragam sejarah, ada orang yang bilang bahwa nama ini diambil karena di lereng gunung tersebut banyak tumbuh pohon koneng ( kunir;red ), tapi tak sedikit orang yang percaya, bahwa asal mula nama itu karena banyak orang melihat cahaya kuning dari lereng tersebut, yang muncul karena adanya pusaka keramat bernama Wesi Kuning. Tak banyak orang tahu bahwa di desa inilah terdapat surga kecil yang akan membawa anda pada indahnya panorama alam yang akan memanjakan mata, setiap hamba yang sudi untuk singgah di desa penuh fatamorgana ini.
Desa Gunung Kuning saat ini menjelma menjadi sebuah desa yang mandiri, mayoritas masyarakatnya adalah petani bibit tanaman dan tumbuhan, maka jangan heran sepanjang perjalanan 16 KM dari pusat kota Majalengka, maka di pesisir jalan menuju pusat desa gunung kuning, anda akan dimanjakan dengan puluhan ribu bibit tanaman yang konon kemudian akan disebar ke se-antero Pulau Jawa. Tidak hanya itu saja, Desa Gunung Kuning se-akan melanjutkan tradisi magisnya, karena tepat di desa ini, kita akan takjub dengan penampakan sebuah Situ ( Danau ) yang indah nan elok dan orang lebih mengenal situ ini dengan nama Situ Cipanteun.
Keindahan Situ Cipanteun membawa anda pada imaji tingat tinggi, seakan berada di hamparan Danau di obyek-obyek kelas dunia. Keaslian danau ini masih menujukan keperawanannya, sebagai Situ yang masih layak disematkan Situ Alami, dengan kejernihan airnya, pemandangan pepohonannya, dan tak ketinggalan keramahan warga masyarakat disana.
Keramahan Masyarakat Desa Gunung Kuning dan kreatifitas muda-mudi inilah, yang kemudian mengantarkan tempat ini menjadi salah satu tuan rumah, dalam helaran Sehari Bersama Coklat Kita (SBCK). Kegiatan kali ini sungguh akan menampilkan sesuatu yang berbeda, 15 April 2017 akan menjadi hari yang patut ditunggu, dan jika anda hadir lebih awal, maka nikmatilah dahulu pemandangan dan fatamorgana Desa Gunung Kuning, sebelum kemudian anda, para pengunjung akan dihibur dengan pentas seni khas desa Gunung Kuning yang tidak akan anda temukan di tempat lain, yang lebih istimewa Brand Ambassador Coklat Kita IPANG LAZUARDI, dipastikan akan hadir bersama warga masyarakat Desa Gunung Kuning, dan menunjukan bahwa SBCK kali ini, sangat pantas untuk menjadi destinasi wisata libur panjang anda.
Gambar: triptrus.com
