Sulam Rajut Kristik Itu Estetik dan Asyik!

Sulam Rajut Kristik Itu Estetik dan Asyik!

5 Jan 2021   |   By Ganjar Pratama   |   2508 Views

COLATKITA.COM - Jika berbicara tentang tahun 2020, mungkin semua sepakat bahwa tahun itu adalah tahun yang tak terduga. Dimulai pada 2 Maret 2020, pemerintah mengumumkan terjadinya wabah Covid-19 di Indonesia.  Pada saat itu pemerintah menghimbau agar warga berdiam dirumah, berjaga jarak dan semua pekerjaan dilakukan secara ‘Work Form Home’. Banyak orang mencari cara untuk mengisi aktifitas mereka dikala pandemi, dimulai dari berkebun, melukis, membuat lagu hingga membuat kristik.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Deliana, istri dari Soni Bebek itu mulai kembali menekuni kristik dirumahnya. Kristik adalah satu jenis sulaman yang memakai jahitan benang diatas kain untuk membentuk sebuah gambar atau lukisan. Menurut Deliana, dia sudah mulai mencoba kristik dimulai dari dirinya duduk dibangku SMA, namun saat beranjak ke jenjang perkuliahan Deliana sudah jarang melakukan kristik, sampai pada akhirnya pada tahun 2020 dirinya mencoba lagi membuat karya kristik dengan maksud mengisi waktu luang saat badai berkepanjangan.

Siapa sangka, komunitas kristik sendiri sudah tersebar luas diseluruh pelosok Indonesia, termasuk di Kota Kembang, Bandung. Salah satunya Bandrek, yang merupakan komunitas Kristik yang ada di Bandung. Menurut Deliana, dalam komunitas tersebut diisi berbagai macam kalangan, dimulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, pegawai negeri, hingga seniman. Dalam komunitas tersebut diisi berbagai kegiatan, seperti memamerkan karya yang telah disulam, bertukar karya sulam, hingga membuat pameran kristik.

Membuat karya sulam kristik memang tidak mudah, selain membutuhkan ketekunan, kesabaran, hingga keterampilan membuat kristik memang dinilai sebagai karya yang sulit dan membuang-buang waktu. Berbeda halnya dengan Deliana, dia membuat karya sulam kristik sebagai hobi yang menyenangkan. Apalagi hobi tersebut dapat diapresiasi oleh orang lain dan bisa menjadi lahan usaha bagi dirinya.

Seni menyulam kristik ini bisa dikreasikan berbagai macam motif dan dapat diaplikasikan keberbagai hal, seperti jam dinding, pajangan dinding, sarung bantal hingga taplak meja.  Menurut Deliana waktu yang dibutuhkan dalam proses kristik cukup lama, dia bisa memakan waktu 1-3 minggu paling cepat. Dia mematok harga dimulai dari 500 ribu sampai 1 juta rupiah sesuai dengan tingkat kesulitannya.

Diakui oleh Deliana, teknik kristik memiliki tingkat kesulitan berbeda. Sebab, saat menyulam harus mengikuti pola, mengikuti ukuran dan menggunakan benang warna-warni yang beragam. Ditambahnya, teknik merajut kristik mempunyai beberapa teknik seperti full stitch, half stitch, quarter stitch dan frech knot.

Sebagai bukti keseriusannya di bidang kristik, Deliana berencana akan memerkan karya rajutnya dimedia sosial dan semua pelantar digital. Tahun 2021 mungkin sudah saatnya dirinya menjual hasil karyanya tersebut, selain itu Deliana ingin membuktikan bahwa membuat karya sulam kristik itu mudah nan estetik dan asyik tentunya. 

Tags :