Coklatkita.com- Sobat Coklat pernah nggak memperhatikan patung atau arca raksasa besar yang ada pada gerbang candi-candi di Jawa? Arca tersebut bernama Dwarapala Sobat, dwara berarti gerbang, sedangkan pala artinya pelindung. Arca yang berbentuk patung besar yang membawa gada tersebut memang ditempatkan di depan gerbang sebagai simbol ucapan selamat datang. Dibalik dwarapala tersebut, ternyata ada beberapa makna lain yang bisa kamu ketahui Sobat, mari simak!
Ada Perbedaan Karakter Pada Arca Dwarapala
Nah Sobat, dari informasi sebelumnya telah dijelaskan bahwa fungsi dwarapala yaitu untuk menyambut tamu dan menjaga gerbang. Untuk mengetahui karakter lain dari dwarapala ini, kamu bisa mengamatinya dengan melihat gada yang dibawa arca tersebut Sobat.
Jika posisi gada berada di bawah, maka artinya para tamu disambut dengan baik untuk melewati gerbang. Sebaliknya jika gada pada dwarapala berada di atas, maka tidak sembarang orag boleh melewati gerbang atau boleh masuk dengan izin. Patung dwarapala dengan gada di atas menandakan bahwa istana akan menindak tegas siapapun yang berbuat onar, Sobat.
Dwarapala Perwujudan dari Makluk Astral Penjaga
Sobat, meskipun bentuk dari patung ini seram, namun tidak ada konotasi negatif dari dwarapala ini. Tampilan yang mengerikan dari dwarapala dimaksudkan untuk meyakinkan para tamu bahwa wilayah tersebut sudah dilindungi dwarapala, bukan untuk menakuti Sobat. Menurut cerita, dwarapala adalah makhluk bernama reca penthung yang berasal dari hutan Jawa Timur. Jika jeli, kamu bisa melihat bahwa saat ini dwarapala sering dipasang sebagai simbol penjagaan di kantor-kantor pemerintah.
Ada Kala Sebagai Pengganti Dwarapala
Selain juga dwarapala, ada juga kala yang merupakan kepala dari dwarapala. Meskipun berbeda bentuk, fungsi dari keduanya tetap sama yaitu untuk menjaga, Sobat. Hanya pada peletakannya, kala ditempatkan pada bagian atas candi, Sobat. Terdapat dua jenis kala, yaitu kala dengan tangan dan kala yang bentuknya hanya kepala saja. Tangan pada kala menyimbolkan dua kepercayaan yang dianut di wilayah tersebut. Contohnya di Kerajaan Singasari, kala memiliki dua tangan yang artinya mereka menganut Siwa-Budha.
Tak hanya kepala kala dalam bentuk patung, pada Keraton Yogyakarta kala berbentuk relief pada tembok. Kala disana mempunyai arti bahwa seluruh anggota keraton telah dilindungi oleh marabahaya.
Dwarapala Terbesar Ada di Jawa Timur
Sobat, meskipun banyak dwarapala yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali, namun dwarapala terbesar ada di Malang Jawa Timur. Arca yang berada di Singasari tersebut mempunyai tinggi 3,7 meter dan terbuat dari batu adhesit, Sobat. Dwarapala dari Jawa Timur ini bebentuk raksasa tambun dengan pertu besar.
Di Singasari, terdapat dua buah dwarapala yang posisinya tidak sejajar. Konon, patung ini telah digeser saat penjajahan Belanda dulu dengan tujuan menghindari patung tersebut untuk dibawa ke Museum di Belanda sana, Sobat Coklat. Bila diperhatikan, pergerseran ini membuat posisi arca dwarapala menjadi tidak sejajar dan jika sejajar maka patung tersebut akan terlihat seperti tanda masuk gerbang sebuah kerajaan.
Negara Lain Punya Dwarapalanya Sendiri
Tidak hanya di Indonesia, di negara Asia seperti Jepang, Thailand, Myanmar, Korea, Hongkong dan Vietnam memiliki patung dengan konsep mirip dwarapala, Sobat. Yang membedakan adalah ukurannya. Patung penjaga di negara-negara tersebut memiliki gada namun ukurannya lebih kecil daripada yang ada di Indonesia.
Seperti dwarapala, patung penjaga di negara-negara tersebut mempunyai nama sendiri. Di Jepang, orang mengenal patung ini dengan nama Kongorikishi atau Nio. Di Tiongkok, patung ini bernama Ha Er dan Narayeongeumgang di Korea.
Setelah menyimak filosofi dan sejarah dwarapala, semakin bangga bukan dengan hasil budaya masa lampau Nusantara Sobat?
Sumber: boombastis.com | gambar: yogyess.com