Coklatkita.com- Sobat Coklat pernah mendengar sumpah dari Gajah Mada yang merupakan patih Kerajaan Majapahit? Sampai saat ini arti dari sumpah patih kerajaan terbesar Nusantara ini masih diperdebatkan Sobat. Secara umum, sumpah ini berisikan ucapan Sang Patih untuk menyatukan kerajaan Nusantara dibawah naungan Majapahit. Namun apa sebenarnya arti dari sumpah Palapa ini Sobat? Simak beberapa tafsirannya!

Dalam Kitab Pararaton

"Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa." Begitulah penggalan sumpah Patih Gajah Mada Sobat. Ikrar tersebut berisi keinginan Sang Patih untuk membendung dan menyatukan kekuatan dari banyak kerajaan yang ada di kawasan Kepulauan Nusantara.

Penafsiran M. Yamin

Sobat, penafsiran tentang sumpah palapa diartikan Muhammad Yamin sebagai pantangan untuk bersenang-senang sebelum tujuannya tercapai. Tafsiran ini hampir sama dengan Profesor ahli sejarah mengenai perjalanan Kerajaan Majapahit Slamet Muljana, Ia menyebutkan amukti palapa berarti bebas dari tugas atau cuti.

Pendapat P. J. Zoemulder

Pakar bahasa Jawa kuno ini berusaha mengupas arti sumpah palapa dari sudut pandang kebahasaan, Sobat. Amukti diartikannya mendapat dan palapa adalah kesenangan tiada akhir. Jika ditasirkan, sumpah palapa adalah niat kuat Gajah Mada untuk membuat kerajaan berada di posisi puncak, Sobat.

Agus Munandar

Dosen arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa dalam sumpah palapa terselip banyak makna. Menurutnya beberapa kalangan berpendapat bahwa amukti palapa berarti memakan buah palapa atau kelapa, Sobat.

Menyimak ulasan tadi, menurut Sobat apa arti dari sumpah palapa tersebut nih?

Sumber: kompas.com | Gambar: redransel.files.wordpress.com,kaskus.co.id