Burung Dibiarkan Memakan Mayat

Burung Dibiarkan Memakan Mayat

4 Dec 2015   |   By Alfan Baedlowi   |   4138 Views

Coklatkita.com- Mayoritas jika berbicara hal yang harus dilakukan kepada jenazah adala menguburkanya, tapi ada juga beberapa kepercayaan lain untuk membakar jenazah tersebut. Tapi penguburan yang dilakukan agama ini dijamin tidak ada di Indonesia. Yang unik dari perlakuakn terhadap jenazah ini adalah, mayat dibiarkan begitu saja sampai habis dimakan burung bangkai.

Mungkin terkesan tidak menghormati jasad orang yang sudah meninggal, tapi memang memperlakukan jenazah juga berhubungan dengan keyakinan dan spiritualitas setiap orang. Di Mumbai, India, ada sebuah menara yang sering disebut sebagai Dakhma, atau nama biasa disebut Tower of Silence. Ada juga yang menyebutnya sebagai Menara Ketenangan atau Menara Kesunyian.

Tradisi ini dilakukan oleh Zoroastrian yang juga menjadi salah satu agama tertua di dunia yang menganut ajaran dari Nabi Zoroaster dan sudah ada sejak abad ke 6. Sama-sama mengajak manusia mendekatkan diri pada Tuhan. Tujuan dari agama ini adalah berada di antara orang-orang yang akan memperbaharui dunia dan membuat kemajuan dunia menuju kesempurnaan.

Menurut tradisi agama ini, mayat bisa mencemari kemurnian bumi, tanah, api, tanah dan udara. Itulah kenapa mayat hanya dibiarkan begitu saja diletakan di Dakhma untuk nantinya dimakan habis oleh burung-burung yang kelaparan

Meski akan diletakkan begitu saja di atas Dakhma,tapi caranya pun tidak sembarangan. Ada aturan, bahkan hierarki di mana jenasah disemayamkan. Dilihat dari jenis kelamin dan usia. Mayat yang akan diletakkan di Dakhma juga lebih dulu disemayamkan dalam sebuah ruangan di rumah selama 3 hari.

Setelah itu, tubuh orang yang sudah mati tersebut dibawa ke Tower of Silence dan dibaringkan pada bagian atas Dakhma. Tujuannya adalah agar dimakan burung dan segala pembusukan beserta sifat buruk di dalamnya sebisa mungkin lenyap dari bumi ini. Pemandangan burung pemakan bangkai atau burung Nasar biasanya sudah terlihat bertengger atau beterbangan di sekitar menara.

Suara burung yang menyeruak mungkin akan jadi pemandangan yang mengerikan bagi orang awam, namun hal itu sudah biasa bagi kaum Zoroaster. Bila jasad telah habis dimakan burung, maka tulang belulang yang tersisa akan digulirkan ke bagian tengah lingkaran dakhma, yang disebut juga bagian sumur.

Boombastis.com