Mengawali acara tour SBCK pada 14 Juni lalu, Lapangan Cijagung di Desa Gede Pangrango Kecamatan Kadudampit, Sukabumi menjadi lokasi pertama untuk tour SBCK yang dilaksanakan pada 14 Juni 2019 lalu. Lokasi lapangan yang bersebrangan langsung dengan kantor Kecamatan Kadudampit ini merupakan akses menuju lokasi wisata Situ Gunung Suspension Bridge. Berjarak sekitar 1,3 KM, dari Lapangan Cijagung kami menuju lokasi wisata dengan dipandu oleh salah seorang anggota Karang Taruna hanya membutuhkan waktu 5 menit kita sudah langsung sampai di area wisata Situ Gunung. Begitu sampai di pintu gerbang utama, ada dua pilihan jalan menuju lokasi wisata yang berbeda, melalui jalur kiri menuju Danau Situ Gunung dan lurus menuju Jembatan Gantung dan Curug Sawer. Pilihan pertama kami adalah menuju Jembatan Gantung.
Dari gerbang utama kami memasuki parkiran dan selanjutnya menuju tiket. Dengan biaya perorang 50 ribu, kami diberikan gelang yang didalamnya terdapat barcode sebagai akses masuk lokasi wisata dan juga tiket untuk bisa masuk ke Jembatan Gantung atau Suspension Bridge. Perjalanan sekitar 10 menit kami lalui dengan sedikit terengah karena jalanan berbatu yang cukup menanjak namun cukup terhibur juga dengan pemandangan hijau Anugerah Alam Indonesia yang memanjakan mata. Sampai di pemberhentian pertama, barcode dari gelang kami di cek untuk dapat masuk. Tepat di depan pintu masuk sudah tersedia prasmanan suguhan welcome drink berupa penganan rebusan khas Sunda juga teh dan kopi yang bisa kami nikmati dengan beralaskan daun pisang. Sambil berduduk-duduk di meja yang sudah tersedia, kami menikmati penganan sambil beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Diarea ini juga sekaligus area pertunjukan terbuka dengan penampilan berbagai kesenian Sunda. Namun sayangnya saat kami disana sedang tidak ada pertunjukan. Selesai beristirahat kami melanjutkan perjalanan yang memakan waktu 10 hingga 15 menit sebelum sampai ke Suspension Bridge.
Jembatan Gantung (Suspension Bridge) Situ Gunung
Sampai di Jembatan Gantung, gelang kami di cek kembali untuk dapat masuk, disana kami antri untuk mengenakan sabuk pengaman yang dipasangkan oleh petugas sambil menerangkan fungsinya. Sabuk pengaman ini merupakan standar keamanan bila terjadi guncangan parah. Jembatan yang memiliki panjang hampir 240 meter dengan lebar 2 meter dan memiliki ketinggian sekitar 120-150 meter diatas lembah ini hingga saat ini merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia bahkan Asia.
Jembatan Gantung ini terbuat dari sling baja yang sangat kuat dengan kayu ulin (disebut juga kayu besi) yang didatangkan langsung dari Papua disertai sabuk pengaman yang digunakan setiap pengunjung sehingga jembatan ini aman untuk dilalui. jembatan ini menjadi satu desinasi menakjubkan untuk melihat Anugerah Alam Indonesia berupa pemandangan hutan tropis yang memanjakan mata dengan sensasi jembatan yang sedikit goyang dari para pengunjung yang berjalan di jembatan gantung ini. menurut pemandu kami dibawah sana masih terdapat beberapa hewan seperti kera hingga harimau, wah bikin penasaran ga sob?
Buat kamu yang sangat suka berfoto, lokasi jembatan ini jadi salah satu area yang wajib kamu abadikan baik itu selfie, grup atau memotret pemandangan alamnya yang luar biasa indah. Jika kamu tidak berani berjalan menuju tengah jembatan, dari ujung jembatan pun sudah oke kok untuk berfoto. Namun jika kamu tidak berani melewati jembatan ini maka kamu tidak dapat menuju lokasi Curug Sawer yang berada di sebrang Jembatan Gantung. Setelah sampai diujung jembatan petugas akan membuka alat keselamatan dan kami melanjutkan perjalanan menuju curug sawer.
bersambung ke http://www.coklatkita.com/wisata/pesona-wisata-situ-gunung
