Tak Ada Penerus, Gambang Rancag Tergerus!

Tak Ada Penerus, Gambang Rancag Tergerus!

28 Sep 2016   |   By K. Ketaren   |   3949 Views

Coklatkita.com- Sebuah kesenian akan punah jika tidak ada lagi yang melestarikannya bukan Sobat Coklat? Nah hal itu juga yang terjadi dengan gambang rancag. Pernah mendengar gambang rancag?

Berasal dari Suku Betawi, dahulu kesenian ini sangat terkenal Sobat. Namun menurut Map of Betewi's Cultural Art, 1986 pantun berkait dengan iringan orkes gamang kromong sudah tidak ditampilkan di dalam beberapa dasawarsa terakhir bahkan dikabarkan bahwa tidak sudah tidak ada grup gambang rancag yang masih hidup Sobat.

Sobat Coklat, dalam sejarah kesenian tradisional Indonesia ini telah ada sejak akhir abad 19, kebudayaan Cina dan Betawi sangat kental mempengaruhinya. Mengapa? Hal ini terlihat dari akulturasi budaya Cina dengan dibawakannya lagu tiongkok sebelum gambang rancag dimulai.

Sobat, meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak pihak namun kesenian rambag ini nampaknya belum bisa disaksikan kembali oleh masyarakat. Jika pun ada para seniman rancag di masa lalu sudah tidak ada, dan akan sulit menemukan kekhasan dari kesenian ini.

Seorang pelaku kesenian rancag ini dituntut untuk tidak hanya pintar dalam bernanyanyi saja Sobat. Seorang penyanyi rancag harus juga piawai dalam membuat cerita untuk dipertontonkan Sobat. Untuk isi dari pantun ini biasanya bercerita tentang kepahlawanan tokoh pejuang Betawi dan cerita keagamaan yang mengandung pesan tertentu Sobat Coklat.

Sejak zaman pra kemerdekaan Sobat Coklat, kesenian ini tidak banyak dilakoni lagi oleh tokoh kebudayaan Betawi, kalaupun ada saat itu mereka sudah berusia senja Sobat. 

Sumber: ekstra.merahputih.com | Gambar: kompas.com, amaadat.wordpress.com 

Tags : Gambag Rancag , Khas Betawi