Lombok, coklatkita.com - Kain songket adalah kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsi, terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam. Ternyata, kain songket tidak diproduksi di daerah Sumatera saja. Di daerah Indonesia bagian Timur, kain songket juga diproduksi, tepatnya di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kain songket Lombok ini termasuk unik kalau dilihat dari berbagai motif digunakan untuk mempercantik hasil tenunan yang masih menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Sekarang ini pusat pengrajin kain songket adalah Desa Sukarara. Lokasinya terletak 25 kilometer dari Kota Mataram. Desa ini sangat menarik untuk dikunjungi karena kegiatan sehari-hari masyarakat di desa ini telah menenun kain. Para penduduk Sukarara, terutama para perempuan, memang wajib belajar menenun sejak kecil. Budaya tenun diwariskan dari orang tua ke anak-anak mereka. Kewajiban perempuan Desa Sukarara untuk menenun menjadi aturan yang masih berlaku sampai sekarang. Bahkan perempuan yang belum bisa menenun tidak diperbolehkan untuk menikah. Tapi jika perempuan Desa Sukarara yang belum bisa menenun tapi berani menikah bisa terkena denda. Dendanya berupa uang, padi, atau beras. Aturan soal tenun ini tidak berlaku bagi kaum lelaki, walaupun ada juga laki-laki yang bekerja sebagai penenun kain ikat. Motif kain songket ini bermacam-macam, ada yang motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain itu ada motif dengan ornamen garis simetris, segi empat, tumbuhan, burung, binatang, zig zag, yang tersusun secara berderet atau selang-seling. Kombinasi degradasi warna yang serasi dan pengisian motif yang hampir menghiasi pada seluruh bidang kain membuat kain tenun lombok memiliki daya pikat tersendiri. Pembuatan kain songket ini dimulai dari mempersiapkan pembuatan benang serta pembuatan zat warna. Pembuatan benang secara tradisional dengan menggunakan pemberat yang diputar-putar dengan jari-jemari, pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu atau terakota. Bahan membuat benang selain kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas, daun palem dan lainnya.
Pembuatan zat warnanya terdiri dari dua warna biru dan merah. Warna biru didapatkan dari indigo atau Mirinda Citrifonela atau mengkudu. Selain itu ada pewarna dari tumbuhan lain seperti kesumba (sono keling). Kain songket khas Lombok ini juga bisa jadi alternatif untuk oleh-oleh. ***