Dibalik Mitos, Makna dan Tradisi Ketupat di Indonesia Bagian 1

Dibalik Mitos, Makna dan Tradisi Ketupat di Indonesia Bagian 1

15 May 2019   |   By Franco Londah   |   3172 Views

Coklatkita.com - Ketupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus hingga matang. Ketupat atau Kupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat juga sering dihidangkan dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai menjadi kupat tahu. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan sebagainya.

Ketupat

Seperti tradisi-tradisi lain di indonesia pasti memiliki sejarah latar belakang, tidak jarang pula ada makna filosofi dari tradisi tersebut. Pada umumnya ketupat identik sebagai hidangan spesial lebaran, tradisi ketupat ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke tanah Jawa. Berikut ini ada beberapa fakta unik seputar ketupat yang mungkin belum anda ketahui.

- Arti Kata Ketupat
Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat
Tradisi sungkeman merupakan implementasi dari ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

Laku Papat sendiri memiliki beberapa bagian diantaranya, Lebaran, Luberan, Leburan, Laburan, Lebaran

Lebaran (Sudah usai), menandakan berakhirnya waktu puasa.

Luberan, Luber-Meluber atau melimpah, yaitu ajakan utuk bersedekah kepada kaum fakir miskin dengan pengeluaran zakat fitrah.

Leburan, Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat Islam telah saling memaafkan satu sama lain.

Laburan Berasal dari kata labur maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

- FILOSOFI KUPAT DAN LEPET

KUPAT

Kenapa mesti dibungkus janur? Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a nur" (telah datang cahaya). Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia. Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki. Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur).

LEPET

Lepet = silep kang rapet. Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat. Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Sumber :

http://mitos-cerita-legenda.blogspot.com/2017/01/sejarah-ketupat.html

https://pospopulers.blogspot.com/2014/07/4-fakta-unik-dan-menarik-mengenai.html

http://beritasesuatu.blogspot.com/2013/08/sejarah-dan-makna-ketupat-menurut-para.html

https://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2017/06/21/diperkenalkan-sunan-kalijaga-ternyata-ketupat-adalah-singkatan-403751

Tags :