Coklatkita.com- Apa yang terpikir jika kamu mendengar kata hacker, Sobat? Pasti yang terbesit di benak kamu adalah mereka yang mempunyai kemampuan untuk merekam berbagai aktivitas di dunia maya, menerobos berbagai teknologi keamanan, bahkan melakukan melakukan pencurian data. Jika Amerika Serikat mempunyai ahli teknologi sekaligus hacker terkenal bernama Snowden, Indonesia punya Jim Geovedi sebagai tandingannya.
Meskipun namanya disejajarkan dengan para hacker, namun kegiatan kemampuan Jim Geovedi ini hanya digunakannya untuk menguji berbagai sistem keamanan dan memperbaiki kekurangannya, Sobat. Pria yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMA ini bahkan telah berhasil menunjukan kemampuannya pada berbagai bidang teknologi informasi, Sobat.
Awal mula perkenalan Jim dengan dunia IT terjadi selepas Ia lulus dari SMA tahun 1999. Ketika itu, Ia bertemu dengan seorang pendeta yang kemudian mengenalkannya dengan komputer dan internet. Hingga saat ini, Ia berkiprah dengan baik di dunia teknologi informasi Sobat. Pertemuannya dengan berbagai hacker dunia sudah bukan menjadi hal asing baginya.
Satu hal unik terjadi di negara asal Jim Geovedi Sobat. Ketika tahun 2003 Jim telah mengenal sistem telekomunikasi nirkabel bahkan diminta oleh banyak negara untuk menjadi pembicara mengenai sistem baru ini, teknologi ini baru memasuki Indonesia. Selain itu, tahun 2004 Jim bahkan disewa oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendeteksi pelaku penjebolan data penghitungan suara, Ia pun sukses menemukan pelakunya.
Pada tahun 2006, namanya kian terkenal setelah Ia didaulat untuk menjadi pembicara tentang sistem keamanan satelit dunia. Lelaki yang kini menetap di London ini pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Hal itu membuat negara Cina panik karena sulit mengembalikan orbit satelit ke tempat semula. Ia pun mengembalikannya ke posisi semula, Sobat.
Sumber: Jadiberita.com dan lainnya | Gambar: republiku.com, januarsaputrams.files.wordpress.com
