Seren Taun Tradisi Ungkap Syukur Masyarakat Sunda

Seren Taun Tradisi Ungkap Syukur Masyarakat Sunda

4 Sep 2015   |   By Karolina Ketaren   |   3034 Views

coklatkita.com- Jika Sobat Coklat berasal dari tatar sunda, tentu mungkin tidak asing dengan satu tradisi ini, Seren Taun. Setiap tahunnya, masyarakat sunda melakukan ritual ini. Seren taun ini adalah satu upacara yang dilakukan oleh para petani yang sudah berhasil memanen padi selama 1 musim tanam. Seren taun tersebut dianggap sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang diraih selama bercocok tanam.

Mengapa seren taun identik dengan tanaman padi? Alasannya, karena padi adalah simbol dari kemakmuran. Untuk seren taun ini umumnya diadakan dengan meriah, khidmat dan sakral. Beberapa tarian yang biasa ditampilkan dalam perhelatan ini seperti tari buyung dan damar sewu.

Kedua tarian ini ternyata menyiratkan ternyata makna yang spesial. Sesuai dengan namanya buyung atau lebih dikenal wadah untuk menyimpan air, tarian ini melambangkan rasa syukur untuk berkah kesuburan melimpah ruahnya air. Sedangkan untuk tarian damar sewu lebih menyimbolkan perjalanan hidup manusia untuk menjalani kehidupan pribadi dan sosial.

Meskipun dari satu daerah ke daerah lainnya mempunyai kekhasan sendiri namun tujuannya tetap sama yaitu untuk mengungkap rasa syukur kepada yang maha kuasa atas panen yang dilakukan warga desa. Beberapa daerah yang masih melakukan tradisi ini diantanya Desa Cigugur, Kabupaten Kuningan. Desa Ciptagelar, Cisolok Kabupaten Sukabumi. Bogor di Sindang Barang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari. Banten di Desa Kanekes Kabupaten Lebak Banten, Kampung Naga Tasikmalaya. Tentu dengan waktu dan perhitungan di tiap darerah yang berbeda pula.***

Diolah dari berbagai sumber

Sumber Gambar: panoramio.com dan www.kuningankab.go.id