Percaya atau Tidak Taati Saja!

Percaya atau Tidak Taati Saja!

5 Oct 2016   |   By Harry Zein   |   3391 Views

Coklatkita.com- Saat mengunjungi daerah baru, Sobat Coklat mungkin pernah dinasehati warga untuk tidak melakukan beberapa hal yang dilarang. Hal ini ternyata dilakukan hampir oleh setiap penduduk lokal yang tidak sengaja bertegur sapa dengan pengunjung kawasan pantai Karang Hawu, Pelabuhan Ratu Sukabumi. Mungkin sepintas akan sulit untuk mempercayai, namun melakukan anjuran tersebut mungkin tidak ada salahnya untuk dilakukan seperti yang dituturkan Sopi kepada coklatkita.com (1/10/16).

Perempuan paruh baya yang berprofesi sebagai penjual makanan musiman ini menceritakan bahwa pada Bulan Januari siang tahun 2016 lalu, sebanyak 6 orang pemuda asal Bogor hanyut dan hanya 1 orang yang berhasil ditemukan. “Percaya  atau tidak sih Neng, saya mengingatkan saja, soalnya kasihan kalau nggak ada yang ngasih tahu,” ucapnya seraya menemani saya dan seorang teman.

Rasa penasaran saya begitu besar ketika menemukan bunga melati berceceran di sekitar pasir pantai. Ternyata, hal itu dibenarkan oleh Sopi bahwa sebelum tahun baru, ada beberapa warga setempat yang menghanyutkan sajen ke laut kidul demi keamanan acara tahun baru dan agar ombak malam bisa lebih tenang.

Selusur demi selusur sebelum insiden hilangnya 6 orang pemuda, Sopi menceritakan kalau warga setempat sudah memperingatkan ketika mereka mendekati bagian curam dari bebatuan pantai. Sopi mengingat kalau ada salah seorang pemuda dari gerombolan itu berteriak kalau air laut tidak akan bisa menenggelamkannya. “Pas dia ngomong itu, saya mah sudah yakin akan terjadi sesuatu,” kata ibu asal Cisolok Pelabuhan Ratu itu.

Tidak ada unsur kesengajaan dalam pembicaraan kami. Namun, cerita Sopi saya dengan kejadian 1 jam sebelum bertemu Sopi. Memang kala itu saya mengatakan “air laut nggak akan bikin saya basah”. Dan benar, secara tidak terduga kurang dari hitungan detik ombak yang tenang kala itu naik drastis dan membasahi setengah badan saya dan teman.

Sopi mengatakan untuk berjaga-jaga, pegunjung Pantai Karang Hawu sebaiknya menjaga ucapan, jangan sampai mengeluarkan perkataan sombong yang terkesan menantang. Kedua, sebaiknya lebih hati-hati dengan ombak yang tidak stabil, lebih baik menepi lebih jauh jika arus kuat datang berkali-kali. Yang terakhir pengunjung harus meluruskan niat saat mengunjungi tempat yang dianggap keramat di kawasan pantai Selatan yang dimitoskan menjadi wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul ini. Percaya atau tidak, taati saja ya!

Gambar: begajol.com

Tags : Pantai Karang Hawu , Mitos